Analisis Kredi
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan
menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana
dalam banyak bentuk dan untuk beragam tujuan.
Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.
Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.
Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.
Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan
perusahaan untuk mendapatkan kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis
kredit yakni pihak kreditor.
Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit
terletak pada risiko, bukan profitabilitas.
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.
• Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya.
Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan
kewajiban lancarnya.
• Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dan
kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang.
Alat analisis kredit dan kriterianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak utangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan analisis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut pula sustainable earning power). Analisis kredit dilakukan dalam berbagai konteks keputusan.
Alat analisis kredit dan kriterianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak utangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan analisis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut pula sustainable earning power). Analisis kredit dilakukan dalam berbagai konteks keputusan.
Analisis kredit adalah suatu proses
analisis kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan rasio-rasio
keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar.
Sedikitnya ada 5 aspek yang harus
dianalisis dalam menganalisis kredit, antara lain :
1. Aspek Manajemen
2. Aspek Pemasaran
3. Aspek Teknis
4. Aspek Keuangan
5. Aspek Legalitas dan Agunan
1. Aspek Manajemen
2. Aspek Pemasaran
3. Aspek Teknis
4. Aspek Keuangan
5. Aspek Legalitas dan Agunan
Kredit berdasarkan tujuan penggunaannya,
kita bagi dalam 2 kategori, yaitu :
1. Kredit Produktif
2. Kredit Konsumtif.
1. Kredit Produktif
2. Kredit Konsumtif.
Pendekatan-pendekatan atau metode-metode
yang biasa kita pakai dalam menganalisis kredit modal kerja adalah Turn Over
Method, sedangkan untuk menganalisis kredit investasi adalah PP Method, NPV
Method dan IRR Method.
Penggunaan pendekatan-pendekatan tersebut
tentunya didasarkan dari data keuangan perusahaan yaitu laporan necara dan laba
rugi perusahaan yang diberikan kepada bank.
Demikian gambaran singkat mengenai analisis kredit, dan untuk lebih jauh lagi mengenai analisis kredit ini, teman-teman bisa mempelajari lewat buku "Analisis Kredit" dan "Analisa Laporan Keuangan".
Demikian gambaran singkat mengenai analisis kredit, dan untuk lebih jauh lagi mengenai analisis kredit ini, teman-teman bisa mempelajari lewat buku "Analisis Kredit" dan "Analisa Laporan Keuangan".
Tujuan Analisis Biaya
Tujuan dari adanya analisis kredit adalah
untuk menentukan kesanggupan dan kesungguhan seorang peminjam untuk membayar
kembali pinjaman sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian
pinjaman. Analisis dan evaluasi kredit sekurang-kurangnya meliputi informasi
sebagai berikut (Kuncoro, 2002 : 251-252):
a.
Identitas pemohon Identitas tersebut mencakup nama pemohon, dimisili,
bentuk usaha, jenis usaha, susunan pengurus, legalitas usaha.
b.
Tujuan permohonan kredit Tujuan tersebut mencakup jumlah kredit,
obyek yang dibiayai, jangka waktu kredit, kebutuhan kredit. c.Riwayat hubungan
bisnis dengan bank Hal tersebut mencakup saat mulai, bidang hubungan bisnis,
nilai transaksi bisnis, kualitas hubungan bisnis, jumlah total nilai hubungan
bisnis. d.Analisis 6C kredit Analisis ini mencakup analisis watak, analisis
kemampuan, analisis modal, analisis kondisi/prospek usaha, analisis agunan
kredit.
sumber
: