Minggu, 06 Maret 2011

KEWIRAUSAHAAN (Bab 1)

Bab 1 :
KEWIRAUSAHAAN

  
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi
Tiga jenis perilaku :
1.     Memulai inisiatif
2.     Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3.     Diterimanya resiko dan kegagalan


Definisi Perilaku Kewirausahaan
Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang spesifik.
Sebagai Wirausaha memiliki sikap-sikap dasar yang spesifik. Seorang wirausaha memiliki sikap bertekat bulat ingin berwirausaha. Bukan karena terpaksa. Ia ingin mandiri dan ingin berhasil. Karena ingin berhasil maka ia bersikap positif. Positif terhadap diri sendiri maupun positif terhadap orang lain. Namun dmikian masih ada kemungkinan untuk gagal, tetapi ia tidak gentar. Karena itu ia mau belajar dari pengalaman, termasuk dari kegagalannya. Yang pasti ia berani mandiri dan memimpin.
Bertolak pada adanya sikap dasar tersebut diatas kiranya terbentuknya perilaku wirausaha. Wirausaha memulai usahanya dengan berkomunikasi, dalam rangka mengumpulkan informasi, maupun menjalin relasi. Dalam situasi usaha pasti akan selalu terjadi perubahan. Untuk itu sebagai seorang wirausaha harus memiliki sikap terhadap perubahan, sekalipun Perubahan jarang dapat diterima secara total oleh setiap orang yang terlibat.
thanah-nanu.blogspot.com/2010/12/per
Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sikap dan Perilaku
1. Efisiensi.
Efisiensi dapat dirumuskan sebagai suatu teknik operasional yang berdampak Pada pencapaian tujuan secara optimal dan efektif, sehingga sumber daya, waktu, potensi, dan modal termanfaatkan secara penuh tanpa terbuang. Sejalan dengan itu, suatu manajemen yang sukses dapat diartikan sebagai cara yang tidak saja efektif dalam mencapai tujuan, tetapi juga efisien dalam memanfaatkan sumber daya.
2. Perubahan lingkungan.
Dinamika lingkungan ditunjukkan oleh perubahan yang sedemikian cepat terjadi di segala bidang. Perubahan lingkungan yang relevan dengan manajemen adalah polusi. Polusi lingkungan adalah akibat dari pengeksploitasian sumber daya dan industrialisasi. Banyak ahli Ekologi (Ilmuwan yang mempelajari hubungan manusia dan lingkungannya) melihat kemungkinan kerusakan sumber daya yang tidak dapat tergantikan kembali. Manajer dalam suatu organisasi sebagaimana masyarakat professi dan akademisi saat ini mulai menunjukkan minat terhadap ekologi. Telah disadari bahwa tindakan nyata harus diambil untuk meningkatkan kegiatan pengusaha sehingga mereka tidak menyebabkan perubahan lingkungan yang drastic dan merusak.
3. Perubahan social.
Perubahan dalam masyarakat yang dapat muncul adalah pertumbuhan populasi, perubahan kebutuhan masyarakat dan variasi aspek-aspek pengembangan. Hasilnya, seorang pengusaha harus berubah untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
4. Persaingan.
Persaingan termasuk pada usaha yang menjual produk-produk sejenis dan memberikan layanan yang sama sehingga bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Terlepas dari barang dan jasa yang ditawarkan, Anda akan selalu dihadapkan dengan persaingan, bahkan persaingan terjadi walaupun Anda menawarkan barang atau jasa yang tidak sama dengan pesaing Anda.. Dengan demikian, mengenali pesaingan akan membantu Anda mengerti secara toal lingkungan usaha dimana Anda berusaha. Jika Anda tidak tahu bagaimana pesaing Anda bereaksi terhadap rencana Anda, Anda mungkin menjalankan bisis Anda secara tidak efisien. Persaingan membuat seorang pengusaha meningkatkan kualitas barang dan/atau jasanya secara berkelanjutan. Ini berarti mutu barang/jasa meningkat seiring dengan waktu.
5. Perubahan teknologi.
Teknologi secara berkala berubah sesuai dengan permintaan konsumen. Pengembangan Teknologi baru dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa baru. Pengusaha seharusnya menyadari bahwa pengembangan teknologi baru akan mempengaruhi kegiatan usahanya. Ketergantungan Anda terhadap teknologi ditentukan oleh lingkungan dimana kegiatan usaha Anda beroperasi, dan kesuksesan usaha Anda tergantung pada produk itu sendiri, metode produksi dan strategi pemasarannya. Penerapan teknologi baru juga dipengaruhi oleh sifat dan keagresifan pesaing, ukuran keseluruhan industri dan tingkat pertumbuhan.
6. Perubahan Minat.
Pengusaha menggunakan perilaku mereka untuk mengendalikan situasi. Sikap mental positif membantu untuk tetap focus pada kegiatan yang paling diminati dan hasil yang ingin dicapai. Sebagai tambahan, pengalaman, ketekunan dan kerja keras adalah inti suksesnya seorang pengusaha.
imandede.blogspot.com/2009/10/bab-ii-
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
-         Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-         Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-         Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah

Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi, pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah, hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil, selalu bersikap optimis bahwa usaha yang dijalankannya akan sealu berhasil dan membawa keuntungan.
5. Rangsangan oleh umpan balik, cepat tanggap akan situasi yang ada
6. Aktivitas energik, Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
7. Orientasi ke masa depan, Memiliki visi dan tujuan yang jelas.Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian, mempunyai kemampuan dalam hal organisasi untuk mengembangkan usahanya.
9. Sikap terhadap uang, selalu bisa memanfaatkan uang yang di dapat untuk mengembangkan usahanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar